CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 13 Agustus 2008

HamPa

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Itu nama2 hari, yang mana selalu menjadi bagian dari hidup kita. Senin-Sabtu selalu bangun pagi, walau ngantuk tetap harus bangun untuk ke sekolah. Bangun tidur, lalu mandi, sikat gigi, pakai seragam, berangkat skul, sampai di skul nyatet, belajar, buat latihan, praktikum, kongkow2, n so on, sampe siang hari. Lalu pulang, sampai di rumah terus makan, minum, dan tidur siank. Sore bangun, mandi, baca alkitab sama doa, setelah itu buat pe-er , makan minum lagi, nyiapin jadwal pelajaran buat besoknya, setelah itu tidur lagi sampe pagi, begitu seterusnya. (Note: saya menceritakan mayoritas saja, yaitu Senin-Sabtu)

Hampa, seperti tak ada yang menarik di dunia ini. Setelah berpikir seperti itu, tentu keinginan untuk pergi selamanya dari planet bumi ini sangatlah mungkin terlintas di benakku. But, jangan sampai itu terjadi. Actually, tujuan hidup manusia tidak se-simple seperti yang terlintas di pikiranku dan kita semua, such as : capai cita-cita, wujudkan harapan or mimpi, bahagiakan semua orang, n hidup bahagia selamanya di bumi ini. No, no, no, bukan itu. Tuhan punya rencana dasyat untuk hidup kita masing2.

Oya, lanjut ke cerita lagi. One day, Tuhan menunjukkan kenapa aku bisa merasakan kehampaan seperti itu. Itu karna aku tidak belajar untuk tertarik. JIKA KITA TIDAK BELAJAR UNTUK TERTARIK, TIDAK ADA SESUATU YANG MENARIK. Mungkin sederhana, hanya sebuah kalimat yang datar, tapi sebenarnya penuh arti. Belajar untuk tertarik.. Ya, itu intinya, tertarik pada apa yang ada di tempat kita sekarang menumpang , tentunya dengan batasan2 tertentu (tidak menyimpang dari tujuan hidup kita, yaitu menyenangkan dan memuliakan Tuhan).

0 komentar: