CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 28 Agustus 2008

..Sadar akan apa yang dikatakan..

Entah kenapa sepertinya semua guru bahasa Indonesia yg pernah mengajar di angkatanku selalu galak. Aku merasa, guru BI-ku di SMA ini hampir sama dengan guru BI-ku di SMP dulu. Galak dan kasar. Bukan bermaksud menjelek2kan mereka, but, hanya meng-expresikan dan berusaha mengeluarkan isi hati.
Kamis kemarin, di kelas, aku kena marah. Oleh guru bahasa Indonesia. Ya, teman2 sekelas tau kejadian itu.
Bukan salahku, tapi dia selalu miss understood padaku, persis seperti waktu kelas X dulu, dia memarahiku dengan alasan yg nda jelas dan nda logis. Menjengkelkan, ingin rasanya membantah, tapi aku masih pikir panjang untuk itu karna pasti akan berakibat pada nilai raport-ku kelak, rasa2nya, guruku itu tipe2 guru ngecingan.
Langsung ke intinya, setelah aku “berbuat sesuatu”, yaitu membantu temanku memanggil teman lain. Tiba2 guru itu marah2 dengan kasarnya. Banyak yg terlibat, tapi kemarahannya seperti terkhusus untukku, curank dan nda adil !!! Hanya karna hal sepele dia marah dan berbicara kasar. Padahal, ia sering menasihati murid2nya utk berbicara ramah dan tidak kasar meskipun sedang marah. Tentu seharusnya ia ingat akan hal tersebut. Apakah dia sadar akan apa yg telah ia katakan? Waktu dimarahi, tentu karna alasan di atas tadi dan karna sedang tidak mood, aku diam saja dan berusaha mengalah. Dalam kalimat marahnya itu dia bilang,”Jangan berharap untuk dihargai klo km nda bisa menghargai org.” Ya, memang betul pernyataan itu, tapi, karna dia miss understood, pernyataan tsb nda seharusnya dilontarkan ke aku. Dikatain seperti itu, hal yg muncul dibenakku adalah “terserah mau menghargai ato nda, masalah gitu kan ntar itung2an sendiri sama yg di atas; dan terserah aja mau pie ke aku, aku nda berharap macem2, aku berbuat apa yg terbaik, yg bisa kulakukan dan aku melakukan semua itu nda dgn pamrih ataupun mengharap imbalan.” Actually, aku adalah individu yg cuek dan no expression, namun aku selalu berusaha buat nda cuek dan menghargai orang lain semampuku, apakah orang2 yg deket sama aku tau akan hal itu?
Ada lagi, dia juga mengatakan bahwa aku cewek yg tidak berperasaan. Apa dia sadar akan apa yg dia katakan? Dia sendiri adalah wanita yg tidak berperasaan dengan mencetuskan kalimat seperti itu. Setiap wanita pastilah berperasaan, sekalipun wanita itu “nakal”, apalagi aku, tentu saja aku tersungging dgn segala kalimat kemarahanmu itu, Guru! Seharusnya, akupun marah saat itu, tapi tak perlu lah, mengalah itu lebih baik.
Aku tau teman2 nda suka dia, mungkin karna sifatnya yg keras dan kasar itu atau apapunlah, tapi aku berusaha nda seperti temen2 dan berusaha menghargai dia, juga meskipun dia pernah menghilangkan tugas yg sudah tak buat dg susah payah dan akhirnya hanya mendapatkan kalimat “tidak tuntas” di raport. Apakah dia ingat? Apakah dia ngerti bagaimana rasanya mendapatkan nilai yg selayaknya tidak dia dapatkan?
Sekedar ingin cerita, dulu waktu kelas X, dia juga pernah marah2 nda jelas ke aku. Waktu itu, di kelas, aku mengerjakan tugas meringkas wacana yg dia berikan. Saat mengerjakan, dia menatapku. Beberapa saat setelah itu, dia menyuruhku utk membacakan ringkasan milikku. Kaget, dan sungguh tak terduga, guru itu marah2 dan menyuruhku keluar kelas. Apa salahku? Meringkas, bukan berarti harus ditulis kembali kan, boleh dengan cara menggaris kalimat2 yg penting saja bukan? Asalkan kita mengerti, cara apapun utk meringkas aku rasa halal2 saja, kecuali dalam ulangan. Tapi, berbeda dari kenyataannya, dia marah lantaran aku hanya menggaris kalimat saja dan bukan menulis, padahal tidak dinilai, hanya dibahas secara lisan. Bukankah dibahas secara lisan berarti mengutamakan pemahaman dan pengertian konsep saja. Seperti yg sebaiknya kulakukan, aku diam saja dan berusaha mengalah. What an annoying people you are, my teacher!
The last one, aku hanya mencurahkan hati, bukan bermaksud jelek. Aku ingin, kelak dia bisa berubah, mengerti perasaan orang lain dan tidak asal bicara, berubah menjadi lebih baik. God blezz u, my teacher!

Minggu, 17 Agustus 2008

17-an

Simple bgt kata ”17-an” tersebut. But, apa kita tau makna sesungguhnya yang terkandung dalam kata “17-an” tsb?? Bukan cuma memperingati hari kemerdekaan setiap tanggal 17 saja maknanya..

17 Agustus adalah peringatan tanggal diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia. Merdeka adalah kata kuncinya. Sadarkah kita klo kita sudah merdeka??? Harus! Kita harus sadar.

Yah, itu maknanya, selain memperingati hari kemerdekaan bangsa kita tercinta, kita diingatkan lagi klo kita sudah merdeka dan harus bisa menjadi someone yang bebas. Bukan bebas bermain kapan saja, bukan bebas pergi kemana saja, bukan bebas bertingkah seperti apapun sesuai yang kita inginkan. Tapi bebas dari “penjajahan”.

Penjajahan dalam tanda petik itu tentunya bisa kita artikan sendiri. Misalnya saja: kita lebih bangga klo pake barang2 merk luar negeri seperti baju, celana, perfume, dst. Kalo pake barang Indonesia bangsa sendiri, ngaku2nya buatan luar negeri, iya bukan?? ndak cuma itu, banyak juga penduduk Indo yg kecanduan narkoba,dst. Kalo kecanduan gt, apa mereka bisa dibilang merdeka??ha??
Kenapa bisa begitu? Kita bisa menjawab sendiri dalam hati.

So, jadi manusia yang benar2 “merdeka”!

Rabu, 13 Agustus 2008

TIPS berhenti berpikir negative

Change ur mindset !

The answers is below :

  1. Hidup di saat ini.

  2. Katakan hal positif pada diri sendiri

  3. Percaya pada kekuatan pikiran positif

  4. Jangan berdiam diri

  5. Focus pada hal2 positif

  6. Bergeraklah

  7. Hadapi rasa takutmu

  8. Coba hal-hal baru

  9. Ubah cara pandang


Selamat mencoba !

Tuhan memberkati…

LiFe

Hidup adalah kesempatan, gunakan itu.

Hidup adalah keindahan, kagumi itu

Hidup adalah mimpi, wujudkan itu

Hidup adalah tantangan, hadapi itu

Hidup adalah kewajiban, penuhi itu

Hidup adalah pertandingan, jalani itu

Hidup adalah mahal, jaga itu

Hidup adalah kekayaan, simpan itu

Hidup adalah kasih, nikmati itu

Hidup adalah janji, genapi itu

Hidup adalah kesusahan, atasi itu

Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu

Hidup adalah perjuangan, terima itu

Hidup adalah tragedy, hadapi itu

Hidup adalah petualangan, lewati itu

Hidup adalah keberuntungan, jangan sia-siakan itu

Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusak itu

Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu


Banyak hal yang dapat menggambarkan apa itu kehidupan.

But, whatever gambaran tentang kehidupan, kita harus semangat menjalani kehidupan kita dengan pandangan yang positif. Tentunya bersama Tuhan Yesus..

We can do anything and everything with HIM.

God bless us ^^

HamPa

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Itu nama2 hari, yang mana selalu menjadi bagian dari hidup kita. Senin-Sabtu selalu bangun pagi, walau ngantuk tetap harus bangun untuk ke sekolah. Bangun tidur, lalu mandi, sikat gigi, pakai seragam, berangkat skul, sampai di skul nyatet, belajar, buat latihan, praktikum, kongkow2, n so on, sampe siang hari. Lalu pulang, sampai di rumah terus makan, minum, dan tidur siank. Sore bangun, mandi, baca alkitab sama doa, setelah itu buat pe-er , makan minum lagi, nyiapin jadwal pelajaran buat besoknya, setelah itu tidur lagi sampe pagi, begitu seterusnya. (Note: saya menceritakan mayoritas saja, yaitu Senin-Sabtu)

Hampa, seperti tak ada yang menarik di dunia ini. Setelah berpikir seperti itu, tentu keinginan untuk pergi selamanya dari planet bumi ini sangatlah mungkin terlintas di benakku. But, jangan sampai itu terjadi. Actually, tujuan hidup manusia tidak se-simple seperti yang terlintas di pikiranku dan kita semua, such as : capai cita-cita, wujudkan harapan or mimpi, bahagiakan semua orang, n hidup bahagia selamanya di bumi ini. No, no, no, bukan itu. Tuhan punya rencana dasyat untuk hidup kita masing2.

Oya, lanjut ke cerita lagi. One day, Tuhan menunjukkan kenapa aku bisa merasakan kehampaan seperti itu. Itu karna aku tidak belajar untuk tertarik. JIKA KITA TIDAK BELAJAR UNTUK TERTARIK, TIDAK ADA SESUATU YANG MENARIK. Mungkin sederhana, hanya sebuah kalimat yang datar, tapi sebenarnya penuh arti. Belajar untuk tertarik.. Ya, itu intinya, tertarik pada apa yang ada di tempat kita sekarang menumpang , tentunya dengan batasan2 tertentu (tidak menyimpang dari tujuan hidup kita, yaitu menyenangkan dan memuliakan Tuhan).

Sabtu, 09 Agustus 2008

Healthy Living

Ada 10 kebiasaan yang merusak otak :

  1. tidak mau sarapan

  2. kebanyakan makan

  3. merokok

  4. terlalu banyak mengkonsumsi gula

  5. kurang tidur

  6. menutup kepala ketika sedang tidur

  7. berpikir terlalu keras ketika sedang sakit

  8. kurangnya stimulasi otak

  9. jarang bicara


MORE :

stimulasi otak = berpikir. berpikir adalah cara terbaik melatih kerja otak kita. Kurang berpikir akan membuat otak kita menyusut dan akhirnya menjadi tidak dapat berfungsi maksimal.

Jarang bicara = percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak kita. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan anda.

Jumat, 08 Agustus 2008

Rendah hati

Bagaimana mencapai kerendahan hati?

The answer is below…

  1. Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri

  2. Uruslah sendiri persoalan2 pribadi

  3. Hindari rasa ingin tahu

  4. Jangan mencampuri urusan orang lain

  5. Terimalah pertentangan dengan kegembiraan

  6. Jangan memusatkan perhatian pada kesalahan orang lain

  7. Terimalah hinaan dan caci maki

  8. Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan, dipandang rendah

  9. Mengalah terhadap kehendak orang lain

  10. Terimalah celaan walau anda tidak layak menerimanya

  11. Bersikap sopan dan peka, sekalipun seseorang memancing amarah anda

  12. Jangan mencoba untuk dikagumi dan dicintai

  13. Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun kita benar

  14. Pilihlah selalu yang tersulit


Jika anda telah dapat melakukan kriteria yang tertulis di atas, SELAMAT !!! anda telah mencapai kerendahan hati yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus.

Jika belum, selamat mencoba !! Remember that Jesus always be with u..

Tuhan memberkati…

Banjir

Banjir sedang melanda sebuah kota kecil. Semua penduduk lari mengungsi, kecuali seorang pendeta. Dia tetap bertahan digereja.

Sebuah perahu penyelamat datang menjemputnya, tetapi sang pendeta menolak,”Terima kasih,”katanya,”saya akan bertahan di sini.”

Hujan terus turun, banjir semakin tinggi, dan datang pula perahu kedua menjemput sang pendeta, yang kini sudah duduk di atap gereja. “Terima kasih,”kata sang pendeta,”saya masih mempunyai iman…”

Hujan terus turun, hujan semakin tinggi, dan datang pula perahu ketiga menjemput sang pendeta, yang kini sudah berpegangan di puncak menara gereja. ”Saya masih punya iman,” kata sang pendeta menolak.

Akhirnya banjir menyapu gereja dan pendeta itu. Di surga sang pendeta bertemu dengan Tuha Yesus. “Saya sudah sedemikian kokoh dengan iman saya, tetapi Tuhan tidak juga kunjung menolong,” protes sang pendeta. Sahut Tuhan dengan suara menggelegar, “Tidak kunjung menolong?” kan Aku sudah kirim tiga perahu.”


Cerita di atas, jelas merupakan contoh iman yang NGAWUR, yang kemudian berakhir dengan menyalahkan Tuhan maupun orang2 di sekitarnya.

Memang iman sangat dibutuhkan pada zaman sekarang ini, tapi iman harus tetap diimbangi dengan hati yang peka, juga realistis.


Tuhan memberkati !

Identitas Diri Qta

Si Otong adalah seorang pemuda yang berusia 20 tahun. Ia bukanlah orang yang terdidik, oleh karena ia hanya mengenyam bangku SD kelas II. Namun demikian, Otong adalah seorang pemuda yang rada-rada suka pamer dan suka dipuji. Seperti pagi hari itu, si Otong pergi ke pasar dengan mengenakan kemeja lengan panjang dan dasi, serta tidak lupa disematkannya sebuah pena di kantong kemejanya. Pada waktu ia berjalan melewati kerumunan orang banyak, orang2 tersebut melihat dan membicarakannya. Seorang bapak mengomentari, demikian: “Tentulah ia (Otong), seorang karyawan dari sebuah perusahaan, lihat satu pena yang disematkan dikantongnya.” Otong yang mendengar komentar tersebut, hidungnya kembang kempis kesenangan. Keesokkan harinya dengan gaya yang sama dan di tempat yang sama, tetapi kali ini ia menyematkan dua buah pena di kantong kemejanya. Seorang bapak yang lainnya berkata: “Kalau menurut saya, ia bukan karyawan, tapi seorang mahasiswa, lihat dikantongnya ada dua pena.” Mendengar hal tersebut, pemuda ini semakin kesenangan. Besok paginya, ia berlaku hal yang sama. Kali ini, ia menyematkan tiga buah pena. Pada waktu ia melewati kerumunan orang yang sama, bapak2 tersebut tersebut menjadi kebingungan dengan keberadaan si Otong, sehingga seorang bapak yang lainnya berkata: “Kalian salah, ia bukan karyawan, juga bukan mahasiswa. Ia adalah seorang wartawan, coba lihat di kantongnya ada tiga pena.” Si Otong tambah kesetanan (saking senangnya) mendengarnya. Keesokkan harinya si Otong kembali beraksi. Kali ini tidak tanggung2 enam pena ia taruh di kantongnya. Ia berpikir, jika 1 pena disangka karyawaan, 2 pena mahasiswa, 3 pena wartawan, kalo 6 pena pasti lebih hebat lagi. Dengan langkah yang tegap dan penuh keyakinan, ia kembali melewati orang2 tersebut yang semakin bertambah bingung karena melihat begitu banyak pena di kantongnya, sampai seorang bapak berseloroh, katanya: “Oh, dia ini tukang service pena, coba lihat di kantongnya banyak sekali pena.”


Si otong kena batunya, ingin diakui sebagai orang hebat, orang pintar, tau2nya Cuma disangka “tukang service pena”. Ilustrasi ini adalah sebuah gambaran yang mengajarkan pada kita untuk tidak malu dengan identitas kita. Allah tidak pernah memandang hal tersebut, ketika Ia hendak memakai kita.

‘New’ blog from me

Pendahuluan dari si blogger, yaitu saya sendiri, hehehe.. ^o^v
Tujuan utama saya m’buat blog ini sangat simple, yaitu supaya bisa memberkati orang lain (nb : tujuan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai situasi dan kondisi, he-he-he).
Harapan saya membuat blog ini : dapat memenuhi tujuan yg saya tuliskan di atas ^o^
Dukung saya dengan meninggalkan comment berisi kritik dan saran serta komentar seputar blog yang saya tulis. Comment yang Anda tinggalkan akan menjadi semangat bagi saya untuk meneruskan berjalannya blog (maksudnya: jika tidak ada komentar dalam jangka pendek ini, saya tidak akan meneruskan menulis dalam blog, atau dengan kata lain saya akan menghapus blog ini). So, please, leave ur comment for me.
Tuhan memberkati !

Special thanx to :
- Jesus Christ, my savior (yg tentunya berperan dalam setiap kegiatanku ^o^)
-Mom ‘n Dad (yg secara tidak langsung ikut mendukung jadinya blog ini)
-Maya, my close friend (yg selalu nemeni ke net ^o^)
-Inneke (dd Maya yang terkadang ikut ke net)
-Cindy, my close friend juga (yg secara tdk langsung menyarankan untuk membuat blog)
-Semua sumber yg bisa menjadi inspirasiku utk membuat artikel
-Level up net (yg bisa jadi t4 utk aq browsing dan maen game, tapi dengan tarif yg mencekik, semoga di lain waktu bisa menurunkan tarifnya, hwehehehehe ^o^)