CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, 08 Agustus 2008

Banjir

Banjir sedang melanda sebuah kota kecil. Semua penduduk lari mengungsi, kecuali seorang pendeta. Dia tetap bertahan digereja.

Sebuah perahu penyelamat datang menjemputnya, tetapi sang pendeta menolak,”Terima kasih,”katanya,”saya akan bertahan di sini.”

Hujan terus turun, banjir semakin tinggi, dan datang pula perahu kedua menjemput sang pendeta, yang kini sudah duduk di atap gereja. “Terima kasih,”kata sang pendeta,”saya masih mempunyai iman…”

Hujan terus turun, hujan semakin tinggi, dan datang pula perahu ketiga menjemput sang pendeta, yang kini sudah berpegangan di puncak menara gereja. ”Saya masih punya iman,” kata sang pendeta menolak.

Akhirnya banjir menyapu gereja dan pendeta itu. Di surga sang pendeta bertemu dengan Tuha Yesus. “Saya sudah sedemikian kokoh dengan iman saya, tetapi Tuhan tidak juga kunjung menolong,” protes sang pendeta. Sahut Tuhan dengan suara menggelegar, “Tidak kunjung menolong?” kan Aku sudah kirim tiga perahu.”


Cerita di atas, jelas merupakan contoh iman yang NGAWUR, yang kemudian berakhir dengan menyalahkan Tuhan maupun orang2 di sekitarnya.

Memang iman sangat dibutuhkan pada zaman sekarang ini, tapi iman harus tetap diimbangi dengan hati yang peka, juga realistis.


Tuhan memberkati !

0 komentar: