CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 03 Juni 2009

Mengenal Khasiat Buah dan Sayuran Lewat Warnanya

Merah


Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.

Jingga


Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning, dan wortel. Tiga sayuran ini sangat kaya akan betakarotin. Selain itu, wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata.

Kuning


Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain. Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning adalah paprika dan jagung muda.

Hijau


Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan B kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.

Putih


Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar. Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah, atau setengah matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang. Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.

Beberapa hal penting yang harus diketahui:
1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, beking soda, besoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker. Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.

2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih sebagai pelengkap.

TIMUN




Timun ada beberapa jenis, antara lain watang, turus, suri, dan krai.
Cucumis sativus (timun) ini dipercaya mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C. Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput.

Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam dan meningkatkan stamina. Selain itu, timun juga mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang serta mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, yang baik untuk mengurangi berat badan.

Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun. Mentimun juga mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.

Berikut ada beberapa cara penggunaan timun untuk kesehatan :

Dengan memakannya setiap hari dalam jumlah cukup banyak, niscaya buah yang memberi rasa dingin di rongga mulut ini mampu meredam "panas" sariawan.
Tempelkan irisan timun sebesar mata setiap tiga menit selama 20 menit pada kelopak untuk mengatasi mata yang sering lelah dan mengantuk.
Ambil timun dua-tiga biji. Parut dan peras airnya. Tempelkan parutan buah pada bagian perut. Lakukan hingga demam mereda.
Gunakan sebagai pasta untuk mengobati gigitan serangga, gatal-gatal karena tumbuhan, dan kulit yang terbakar matahari.
Ambil timun sebiji, iris-iris secukupnya sesuai kebutuhan. Tempelkan pada muka, khususnya daerah yang berjerawat.
Letakkan irisan timun pada wajah beberapa saat, lalu gosokkan perlahan-lahan pada seluruh wajah dan leher. Ini dapat menyegarkan kulit wajah Anda. Timun cocok untuk semua jenis kulit wajah, jadi tak perlu takut menggunakan timun ini sebagai penyegar wajah.

Sayangnya, senyawa yang dikandung buah yang sangat berair ini belum diketahui akibat sangat langkanya penelitian yang dilakukan.

ManfaaT KoL




Kol atau kubis (Brassica oleracea), termasuk dalam keluarga sawi (Brassicaceae)
Khasiat kol sangat dipujikan sebagai antiradang, antiseptik, merangsang sirkulasi darah, pembentuk otot, dan peluruh kemih (diuretika). Dipercaya dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, katarak, asma, kolesterol, batuk, kejang perut, sembelit, diabetes, gout, sakit kepala, insomnia, tukak lambung.

Sayuran ini juga membantu menguatkan fungsi organ, di antaranya kuku, mata, gusi, gigi, tulang, rambut, dan liver.

Kol mengandung serat, histamin, betakaroten, asam folat, vitamin B (B1, B6), vitamin C, vitamin K, vitamin U, bioflavonoid, kalsim, fluorin, iodin, zat besi, kalium, dan sulfur.
Zat antikanker lainnya yang juga terdapat dalam kol ialah ditioltion, glukosinolat, isotiosianat, kumarin, dan fenol.

Kol yang diremas manjur dijadikan borehan pada luka akibat sengatan hewan, eksim, luka bakar, varises, dan gigitan serangga.